Sabtu, 06 April 2013

KENYAMANAN SEMU DIJALANAN IBUKOTA

Berhenti dan tidak bisa bergerak kemana-mana adalah makna yang bisa sedikit menggambarkan keadaan ibukota jakarta dewasa ini. Tidak hanya di Jakarta tetapi para kota satelitnya juga kena imbas? Ppa yang menyebabkan itu? Banyak orang yang mereka-reka, dari kurangnya kedisiplinan masyarakat hingga infrastruktur yang masih amburadul. 

Kenyaman adalah suatu hal yang murah dewasa ini. orang tidak lagi bisa menikmati kenyamanan yang sesungguhnya dengan kemacetan. tetapi jika anda lihat dijalanan macet, para menunggang kendaraan merasa nyaman karena sudah terbiasa akan hal tersebut. Mereka rela berjam-jam menembus lautan besi dan asap untuk mencapai tujuannya. Kebanyakan dari mereka sudah merelakan banyak waktu hidupnya yang singkat untuk mengantri pulang. 

Apakah mereka sudah merasa nyaman? Ya tentu mereka sudah merasa nyaman. itu adalah bagian dari rutinitas mereka dan mereka sudah meng IYA kan dalam hidup nya. Tidak sedikit dari mereka yang merasa macet adalah gaya hidup keren dan akan menceritakan kronologi macet itu dengan sangat menggebu-gebu agar orang lain merasa wah. Dan orang lain yang mendengar cerita tersebut akan menceritakan balik pengalaman macetnya dan terjadilah obrolan macet yang tidak kunjung habis. Yang yang paling menghebohkan lagi adalah topik macet akan terus diulang. macet itu keren!

Orang berbondong-bondong untuk ingin mencicipi gaya hidup macet dengan mencari kerja ditempat yang macet. Karena menurut mereka itu suatu hal yang harus dicapai. tidak heran aktifitas mereka sangat tinggi dan dari hari kehari mereka akan merasakan sedikit waktu rehat santai dan menggeser kebiasaan2 lama. mereka tidak akan mengeluh sedikitpun, mereka tidak mau bergerak, dan mereka tidak mau keluar. MEREKA NYAMAN DISANA! 

Apa motif mereka terlihat nyaman nyaman dengan keadaan seperti itu? jawabannya ada diperut dan idealisme mereka salah satunya. Anda mungkin bisa menjawab sendiri mengapa perut tetapi idealisme menurut saya adalah karena lifestye dan kesempatan untuk mencapai tangga sosial lebih tinggi lagi. lihatlah orang-orang yang sudah berdandan berjam-jam dan terkena macet berjam-jam dan dandanan mereka hanya dilihat selama kurang dari setengah waktu yang mereka habiskan dijalanan. Ada gula ada semut mungkin itu perumpamaan yang menurut saya tepat untuk situasi ini. Dimana ada keramaian orang-orang pasti akan mencari tahu sehingga keramaian itu menjadi semakin ramai dan tidak karuan!

apa motifmu mengantri?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar