Senin, 26 November 2012

Tempat Sampah & Pemulung

Andalkan saya dan saya akan tulus membantu saya tanpa memikirkan apa yang akan terjadi pada saya nanti. Pernahkan merasakan perasaan tersebut? Perasaan tersebut melebihi cinta pertama kita diawal pacaran. Pernahkah anda berkorban begitu besar terhadapnya? mungkin terlihat kecil dimata orang lain tetapi sangat besar artinya dimata mereka berdua.

Itukah arti sahabat? pencarian sahabat merupakan perjalanan yang paling panjang dalam hidup. mereka datang begitu saja seperti sudah diutus dari atas untuk mengerti dan percaya akan kita. Mereka mengapresiasi hari kita dengan keberadaan rasa percaya yang mendalam. 

Dewasa ini setiap orang memiliki banyak "sahabat" yang menurut mereka sangat mengerti dan dapat diandalkan disetiap kesempatan. "Sahabat" ya "sahabat", Apakah mereka datang begitu saja atau mereka datang karena maksud tertentu? semoga saja tidak. Jika itu benar terjadi maka bersiaplah makan hati dan pergi ditinggalkannya. Jangan pernah masukkan mereka dalam list sahabat sejati karena mereka lebih cocok disebut sebagai sahabat oportunis. Mereka akan selalu ada disaat yang tepat dan menghilang disaat yang "SANGAT TEPAT"

Carilah teman sebanyak-banyaknya sampai kau tau dimana sahabat yang sebenarnya. Hari demi hari setiap manusia selalu mencari kecocokan satu sama lain agar mereka tau kemana mereka akan membuang "sampahnya". Mereka mencari sebanyak-banyaknya calon kandidat "tempat sampah" mereka yang akan menerima apa adanya dirinya. Pencarian itu akan berhenti ketika sampah itu bisa di "recycle" dengan baik sehingga menjadi suatu barang yang memiliki nilai tambah hanya bagi si "pembuang". Saya istilahkan si sahabat oportunis adalah "Pemulung" yang selalu mengais-ngais informasi dan sok terlihat terbuka. mereka tidak menampung sampah kalian tetapi malah menyampahkannya lagi kepada orang lain sehingga sampah tersebut menjadi bahan gunjingan orang lain. 

Setiap orang wajar jika waspada terhadap pemilihan sahabat. Terkadang orang tersebut terlihat tertutup karena takut akan si "pemulung". Terkadang dewasa ini setiap orang tidak hanya cukup tau tentang apa isi tempat sampah, tetapi mereka ingin mengambil tongkatnya untuk mengorek-orek lebih dalam tempat sampah tersebut. Tongkat tersebut bisa berupa twitter atau media sosial yang lain.

Apakah motif pertemanan kalian?

cobalah anda jawab sendiri pertanyaan ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar